Perjalanan Kami untuk Melindungi Bali
Pada musim panas tahun 2024, Marcel dan Renee berbagi visi untuk memulihkan warisan Bali—berangkat dari keyakinan bahwa keindahan alam yang unik, warisan budaya, dan cara hidup tradisional di pulau ini harus dilestarikan untuk generasi mendatang. Mimpi mereka sederhana namun penuh makna: melindungi hutan hujan Bali, menghidupkan kembali keanekaragaman hayati, dan merayakan tradisi yang mengakar di pulau ini seperti agroforestri dan praktik pertanian berkelanjutan.
Apa yang awalnya merupakan semangat bersama kemudian berkembang menjadi Restore the Legacy—sebuah gerakan yang didorong oleh kebutuhan mendesak untuk menggabungkan konservasi lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat. Pendekatan Marcel dan Renee berpusat pada penghormatan terhadap tradisi lokal, sembari memperkenalkan praktik berkelanjutan yang dapat menjamin kesejahteraan Bali di masa depan. Misi ini lebih dari sekadar melindungi alam—tetapi juga menjaga cara hidup masyarakat Bali, yang telah bertahan selama berabad-abad dalam keselarasan dengan alam.
IPada awal tahun 2024, Renee dan Nava dipertemukan melalui seorang teman. Pertemuan itu langsung dipenuhi rasa saling memahami, seolah-olah ada kekuatan yang lebih besar sedang bekerja. Nava telah berkontribusi nyata di lingkungannya, membawa perubahan berkelanjutan dan melestarikan warisan Bali, sementara keluarga Renee telah lama terlibat dalam upaya serupa. Renee melihat Nava memiliki semangat, kecerdasan, dan ketulusan hati dalam menjalankan misi ini—sebuah percikan bahwa mereka memang ditakdirkan untuk bekerja sama demi masa depan alam yang lebih baik. Tanpa akar lokal, misi ini tidak memiliki masa depan. Seiring semakin eratnya hubungan mereka, keduanya menyadari bahwa mereka akan menjembatani kearifan Bali dan kekuatan Eropa Barat untuk menciptakan warisan abadi, dengan menggabungkan visi dan kekuatan masing-masing.
Pada awal tahun 2025, mereka mencapai tonggak penting ketika Restore the Legacy memperoleh pengakuan ANBI, yang memperkuat legitimasi proyek ini sebagai bagian penting dari upaya konservasi Bali. Tanggal peluncuran resminya, 12 April 2025, dipilih dengan khusus oleh seorang pendeta Bali agar selaras dengan tradisi budaya dan numerologi pulau ini, yang mencerminkan makna spiritual dan praktis dari misi tersebut.
Saat ini, gerakan ini terus berkembang, menyatukan orang-orang dari berbagai belahan dunia dengan tujuan yang sama: melindungi warisan alam dan budaya Bali. Dengan menggabungkan ekowisata, inisiatif berbasis komunitas, dan penghormatan terhadap tradisi lokal, Restore the Legacy membangun masa depan di mana alam dan manusia tumbuh bersama.
Kami bangga dengan pencapaian sejauh ini, namun perjalanan kami baru saja dimulai. Sebagai tim yang terdiri dari individu-individu yang penuh semangat, kami berkomitmen untuk mewujudkan impian ini bagi Bali dan sekitarnya. Bergabunglah bersama kami dan jadilah bagian dari gerakan yang akan meninggalkan warisan abadi untuk generasi mendatang. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana perjalanan ini dimulai dan visi di baliknya, kunjungi halaman Jelajahi Akar Kami.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana perjalanan ini dimulai dan visi di baliknya, kunjungi halaman Temukan Akar Kami kami.
Temukan akar kami